Entah aku yang bodoh atau aku yang tidak pernah memahami kenyataan. Mungkin aku yang tidak sadar akan siapa diriku ini. Aku hanya bisa memandangmu, mengagumimu, mendoakanmu, dan meminta kepada-NYA agar kau menjadi milikku. Yang MahaEsa ijinkan aku untuk sekali saja bisa berbincang dan bertemu dengannya.
Dalam diamku ini terselip namamu di dalam doaku. Aku mendoakanmu agar kau selalu dalam lindungan Sang Khaliq. Entah perasaan ini berkecamuk di dadaku. Aku yang tak pernah engkau pandang dan aku yang tak pernah kau lihat. Aku yang mendoakanmu dalam diamku. Aku yang menyukaimu tanpa harap balasanmu.
Kenapa kau ciptakan rasa ini bila aku akhirnya tak berujung denganmu. Kau menuai benih kasih ini tanpa kau sadar tumbuh dengan subur. Aku aku aku, aku yang tak pernah memahami kenyataan dunia. Ku sadar akan dayaku yang hanya bisa menunggu tanpa akhir.
Dalam diamku ku ingin kamu, tapi apa lah ... aku lama tak berjumpa denganmu tapi apa kau tidak merasakannya. Aku lah penggagum ragamu , aku lah yang menginginkanmu. Tapi aku tak bisa memaksakan kehendak sang Maha Pencipta. Maafkan aku jadi pengagum rahasiamu .
Tidak ada komentar:
Posting Komentar