Mudik Ceria di 2014

Selasa, 25 November 2014

Assalamualaikum Warahmatullahi Wabarakatuh ^_^

Hallo semuanya .. Apa kabar kalian semua ? Semoga sehat selalu dan selalu dilindungi Allah SWT . Amin

Menurut kalian kalau pulang ke kampung halaman menyenangkan tidak ?
Kalau menurut saya sih menyenangkan sekali karena saya jarang pulang kampung hehehe ....
Nih aku share foto - foto aku ketika mudik 2014 kemaren ke Semarang tepatnya di daerah Kedung Jati, rasanya di dalam perjalanan selama 3 hari 2 malam itu rasanya pegel bukan main loh .... ckckck

Tapi rasa capek itu semuanya berkurang menjadi rasa bahagia dan menyenangkan ketika kita sampai di kampung halaman ....











Nah sekian dari saya ...
Lain kali kita ketemu lagi ya ...See you (/^o^/) (/^o^/) (\^o^\) (\^o^\)

Tema Hari Batik

Hai apa kabar teman ?

Aku seorang mahasiswi semester 7 yang sedang menikmati masa - masa menjalani skripsi ...
hemm, disamping aku harus kuliah, aku juga sekarang magang di salah satu perusahaan di DKI Jakarta . Rasanya magang itu seru karena kita menambah wawasan pengetahuan kita mengenai dunia kerja , dan bisa bertemu dengan orang - orang baru yang tidak pernah kita jumpai sebelumnya ...
Nah saat itu kita mengenakan batik semua, karena Kita memperingati Hari Batik Nasional .

Nih foto - foto ke seruan anak - anak magangnya ...



Wah seruu looh ....

See you teman - teman , sampai jumpa lagi di blog saya \(^-^\) (/^-^)/ ...

" Dia yang menerimaku dengan segala kekurangan ku "

Senin, 29 September 2014

Kabut di pagi hari yang tebal, dinginnya udara pagi yang sejuk, itu semua bisa kurasakan ...
burung - burung berkicau di pagi hari, dan suara deru mesin dapat aku dengar ....
Namun, matahari yang bersinar cerah  tidak bisa aku lihat ...

"Della ... ayo nak makan dulu , kamu belum sarapan , sudah pagi loh ini nak " terdengar suara seorang wanita yang tidak lain adalah ibuku. "iya bunda, aku segera ke sana" kataku pada ibu . Dengan sebuah tongkat aku berjalan tertatih - tatih dan sering  juga aku menabrak meja dan bangku di sekitarku. Aku memang tak bisa melihat tapi aku tau aku mampu melakukan semuanya sendiri, aku tak ingin merepotkan orang lain disekitarku. "Bunda, nanti aku mau jalan - jalan ke taman  ya , aku penat berada di rumah bun " kata ku memohon  pada bunda agar diijinkan. "Kalo kamu mau ke taman ajak pa mamat ya biar nemenin kamu " kata bunda. Pa mamat adalah supir di keluargaku , sudah sejak lama ia bekerja dengan keluargaku. "Iya bunda ..."

Tak lama setelah sarapan pagi, aku ke taman dengan pa mamat . Di sana aku menikmati udara yang sangat sejuk, Tak kala ketika aku sedang duduk menikmati udara yang sejuk , tiba - tiba kepalaku tertimpuk bola basket . Seketika aku pun jatuh dan tiba - tiba seorang pemuda datang dan mengulurkan tangannya membantu aku untuk bangun. Dan dia memohon maaf kepadaku karna telah membuat aku terjatuh kena bola basket tadi. 

"Hey, aku Dygta, maaf ya aku tak sengaja mengenai kepalamu" suara pemuda itu sangat merdu . "aku della, iya aku maafkan, lain kali hati - hati ya main basketnya". " Maaf, beribu maaf tapi kamu ga bisa melihat ya ? " kata dygta dengan suara pelan. "Iya , sudah dari umur 6 tahun aku tak bisa melihat akibat kecelakaan ..." kataku . "Oh begitu, kamu kesini sama siapa ? apa ada yang nemenin kamu ? kamu pulang bagaimana nanti ? Dygta menanyakan bertubi - tubi . "Oh aku sama pa mamat, supir pribadiku , dia yang selalu menemani aku . tapi dia ada di mobil" ... "oh kalo gitu , sampai jumpa dulu ya, aku mau pulang , itu teman - temanku di lapangan sudah mengajakku pulang ".  "dahh .. sampai jumpa lagi " serayaku berkata ke dygta.

Keesokan harinya .....
"Della, ikut bunda yuk jalan - jalan, bunda mau belanja kebutuhan pokok " kata bunda mengajakku pergi berbelanja . "iya bunda, aku ganti baju dulu " kataku ...
Saat di mal, aku bertabrakan dengan seorang pemuda, dan ia meminta maaf kepadaku. Namun aku seperti mengenal suara pemuda itu . "hey della, apa kabar ?" pemuda itu memulai pembicaraan . "Dygta ya ????" seraya ku berkata . " iya aku dygta, ternyata kamu bisa hafal suaraku ya hehe ..." Dygta berkata. "Della pemuda ini siapa ?" bunda bertanya. "Dia dygta bunda, dia teman aku " aku menjelaskan bagaimana pertemuan aku dan dygta kemaren. "oh begitu ya, jadi kamu temennya della, oiya nak bunda titip Della ya, bunda mau belanja, kasian kalo della bunda ajak ke atas". Bunda menitipkan aku ke Dygta . " aahh bunda , masa aku dititipin, emangnya aku anak kecil apa ?" . Bunda Dygta tertawa mendengar ucapanku . "baik bunda, aku jaga Della, gak akan lecet satu pun" Dygta meyakinkan bunda . Bunda mulai belanja di lantai atas di salah satu mal, dan dygta mengajakku ke sebuah kafe untuk ngobrol - ngobrol . Tak terasa lama juga aku berbincang - bincang dengan Dygta , dan sudah lumayan lama juga bunda berbelanja . " nak ayo pulang , sudah sore ternyata nak " bunda mengajakku pulang .

malam harinya ....
Seorang pemuda di seberang sana menelpon ku , aku jawab dan dia berkata "hey della, masih inget gak aku siapa?" .aku terkejut setelah tau pemuda yang menelpon ku itu dygta . "dygta ? dari mana kamu tau nomerku ? tanyaku padanya. "Tadi aku minta pada bundamu pas di parkiran mobil". Dygta menjelaskan . dan kami pun mengobrol panjang lebar hingga tak terasa waktu sudah jam 12 malam ...

Sejak malam itu , dygta rajin menelponku dan ia pun sering main ke rumahku . Hingga suatu hari dia mengajakku jalan - jalan ke taman . Dan aku terkejut , karna dygta menyatakan bahwa selama ini dia menyukaiku . Rasa tak percaya menghinggapi diriku , hingga akhirnya aku bertanya, "apa yang kamu sukai dari aku ? Aku hanyalah seorang gadis buta , Carilah wanita yang layak untuk menjadi kekasihmu , "aku tak peduli kau buta, yang ada dalam benakku bahwa kau wanita cantik yang baik hati dan kau bisa membuatku nyaman " ... "Benarkah itu semua ?" tanyaku pada Dygta . "Percayalah padaku Della, aku mencintaimu ..."


Ternyata tak semua pria itu memandang wanita dari fisik . Aku meyakini itu setelah aku bertemu Dygta ... Aku dan Dygta melewati hari - hari bersama - sama .



" Kisah Yang Berujung Tak Semanis Buah Apel"

Minggu, 28 September 2014


Sore ini terlihat sangat anggun, matahari perlahan mundur dari langit berganti dengan bulan ...
Pelan tapi pasti malam pun datang menggantikan sore ....
Perlahan demi perlahan dinginnya malam menembus ke kulitku ...

Aku hanya seorang anak desa , ayah ku seorang petani . Aku hidup dengan sederhana , tapi itu tak membuatku merasa sedih. Aku bahagia bisa hidup dengan ayah , ibu , dan adikku .Kami saling tolong - menolong satu sama lain . Kami memiliki beberapa pohon apel, dan pisang di sekitar pekarangan rumah kami .

Pagi itu .........
Ku dengar suara bising mobil menderu di depan rumahku. Saat ku tengok, banyak sekali warga yang berkumpul di rumah pak RT, ternyata mereka menyambut kedatangan anaknya pak RT yang baru saja tiba dari Jakarta .
" Ratih ..... sini nak , bantu ayah" seru ayah dari belakang rumah . Ternyata ayah sedang bersiap - siap ingin ke sawah . Aku pun datang membantu ayah menyiapkan peralatan ke sawah . "nak, tolong kamu bantu ibu nanti ya berjualan buah apel kita !" ayah memintaku untuk menjual apel di pasar . "iya yah, nanti akan ku jualkan " seruku . Setelah ayah bergegas ke sawah , aku pun berusaha untuk memetik buah apel satu persatu dan aku taruh di keranjang , tiba - tiba aku merasa bebrapa buah apel ku yang ada di keranjang sebagian hilang . Aku pun berpikir keras siapa yang telah mengambil buah apel ku ....

dari bilik pagar rumah ku  , ku dengar suara berbisik - bisik.. Aku pun mengintip dan ternyata disana ada bebrapa pemuda dan beberapa anak kecil yang sedang memakan buah apel ku. "Hey , apa yang kalian lakukan, jadi kalian yang telah mencuri buah apelku dari tadi ? " kataku dengan nada rada emosi . Pemuda itu pun hanya tersenyum - senyum sambil memakan buah apel ku , dan dia hanya berkata "Apel mu sangat manis dan enak, tapi kok yang punya galak ya ?" kata pria itu . Dengan nada marah aku berteriak , " Kembalikan buah apel ku yang sudah kalian makan, kurang ajar banget sih makan apel orang sembarangan ...
"hahahaha kami ga makan sembarangan kok,  kami makan cuma belom bilang !" seru pemuda itu .
Dengan penuh emosi aku lempar beberapa buah apel ke hadapan mereka, berharap mereka akan segera pergi dari sini . Mereka pun pergi dan ternyata buah apel ku yang sudah susah payah aku petik tinggal tersisa sedikit . Aku pun bingung harus menjualnya ...

Aku pun menjual apel yang tinggal tersisa beberapa ke pasar , ternyata saat di pasar aku bertemu dengan pria yang tadi memakan buah apelku , dia menyapaku tapi aku hanya menoleh dan tak menghiraukan senyumannya karena perasaanku masih kesal atas kejadian tadi .
Tiba - tiba pria tadi datang menghampiriku dan meminta maaf kepadaku karena dia dan teman - temannya tadi telah berbuat jahat kepadaku dengan memakan buah apelku . Aku tetap terdiam tak menghiraukan perkataan pria itu . "aku dimas, maafkan aku ya tadi telah memakan buah apel mu , abis ternyata enak sih hehehe .. " seraya dimas berkata seperti itu dia pun ,menjulurkan tangannya dan meminta maaf kepadaku . Aku pun berkata "ya , tak apalah .. aku sudah memaafkanmu " ...
Dimas memberiku beberapa lembar uang , dan berkata "Ini uang sebagai ganti rugi atas buah apel yang telah aku dan teman - temanku makan tadi"... Aku pun tak enak dan menyerahkan kembali uangnya , namun dia tetap kukuh untuk memberikan uang itu kepadaku. "ya, terima kasih banyak ya" aku pun mulai akrab dengan dimas ... "Aku belom pernah melihatmu, kamu orang baru ya ? serayaku memulai pembicaraan. "Bukan, aku anaknya pak RT yang baru saja tiba di desa ini ..." kata dimas . "oh begitu .... maaf aku baru tau, dan maaf juga tadi telah melempar apel ke kamu"...

Selang beberapa bulan kemudian aku dan Dimas menjadi teman yang akrab ....
Dan aku pun memendam perasaan kepada Dimas , tapi aku tak tahu apakah Dimas mempunyai rasa yang sama terhadapku atau tidak ....

Dimas beberapa minggu lagi akan pergi meninggalkan desa ini dan kembali ke Jakarta . Aku pun menyatakan perasaanku kepada Dimas . Dimas menatapku dan mengenggam tanganku sembari berkata "Aku hanya menganggapmu sebagai seorang teman, tidak lebih dari itu . Aku sudah memiliki seseorang yang aku sayangi di Jakarta, maafkan aku Sri ..... "

Perasaanku berkecamuk , hatiku hancur berkeping - keping . Aku pun merelakan dimas kembali ke Jakarta ...  Memang kisahku ini berujung tak semanis buah apel , mungkin rasanya pahit seperti empedu . Tapi aku harus rela Dimas pergi ..... 








"About me you dan sikat gigi"

Jumat, 26 September 2014

Cerita ini hanya fiktif belaka, , ,

Sang surya mulai menampakkan cahayanya di ufuk timur. Seperti biasa kegiatan pun dimulai dengan kesibukan , dari yang bekerja, sekolah, kuliah , belanja , masak, dan lain - lain. Kemacetan pun seakan tiada henti , malah semakin lama macet pun semakin panjang . Hufftttt ....
Aku adalah seorang murid SMK disalah satu Sekolah Swasta, seperti biasa rutinitas seorang pelajar yang bangun tidur, mandi, makan dan berangkat ke sekolah .  Namaku novi ...

''Novi ...... ayo bangun nak, sudah siang !" kata ibuku. "iya ma" jawabku . Setelah tak lama ibuku menyiapkan segala keperluan rumah ayah dan ibu pun pergi bekerja . Tak lama kemudian aku segera bergegas menuju kamar mandi, karna sudah jam 05.30 . Aku pun bergegas mandi berlanjut ke sarapan , karna jam masih menunjukkan pukul 06.00 makanya aku tidak terlalu terburu - buru . Jarak antara sekolah dan rumah tidak terlalu jauh . Tak sengaja aku pun tertidur kembali di bangku sembari menunggu pukul 06.30. Setelah tersadar aku pun kaget karna jam menunjukkan pukul 06.45. Aku pun buru - buru untuk berangkat ke sekolah , setelah aku ingat ternyata aku belom gosok gigi.. !
Aku pun bergegas ke kamar mandi untuk gosok gigi terlebih dahulu sebelum berangkat, dan ternyata aku telat .... hhuaaaaaaaa

Pintu gerbang sekolah sudah di kunci , tapi itu tak membuatku risau karena kebetulan banget, siswa yang telat hari ini banyak . Aku pun santai menjalani hukuman yang akan segera diberikan oleh guru piket . Tanpa sadar aku menabrak bahu seseorang yang tak ku kenal , dan cowok yang menabrak ku tadi menoleh ke arah ku dan sembari tersenyum ... Aku pun mulai ke ge- eran karena disenyumin hehe.... Beberapa orang di sekitar ku juga aneh karena mereka memandangku dengan wajah penuh gelak tawa.

Beberapa menit berlalu, Ternyata aku disuruh lari lima puteran lapangan, belum lagi ditambah suruh bikin cerita sebanyak dua lembar folio, dan aku bertemu dengan cowok yang tadi menabrak aku. Dan dia mendatangiku sambil berkata "Itu pasta giginya masih ada, . . ." kata cowok tadi
Langsung saja mukaku memerah karena malu, ternyata karena terburu - buru tadi ternyata masih ada pasta gigi yang nempel di sekitar wajahku . Aku langsung meluncur ke kamar mandi untuk mencuci mukaku.

Setelah aku melakukan lari lima puteran , dan membuat cerita sebanyak 2 lembar folio aku bergegas ke kelas. "Untungnya hari ini yang telat banyak, pasti nanti ga jadi ulangan " kataku dalam hati
Ternyata benar, ulangan di batalkan , aku bersorak kegirangan hahaha
dan ternyata di kelas ku para cewek - ceweknya lagi gosip tentang siswa baru yang ada di kelas sebelah, aku pun menguping obrolan para teman - teman ku di kelas.  Aku pun ikut nimbrung dengan teman - teman . . . Ada apa sih ? kataku ,.. "itu vi, ada murid baru ganteng banget di kelas sebelah" kata Sari dengan wajah berseri - seri . Aku pun penasaran, dan tak lama aku lihat cowok yang tadi nabrak aku ... Setelah aku sadar, mukanya mirip seorang temen SD aku, tapi siapa ya ??? "Aduh pelupa banget sih " gerutu ku dalam hati ...

Bel istirahat pun berbunyi .....

"Novi . . . " ada seseorang yang memanggil aku , ternyata itu adalah cowok yang tadi nabrak aku .
"eh, sorry ya tadi nabrak kamu, kamu masih inget aku gak vi ?" kata cowok tadi . "Aku Doni , temen SD kamu.. masih inget gak ?" .... "Ohhh, Doni , pantes tadi aku kaya kenal kamu , tapi aku lupa ...." hahahaha lumayan lama kami bercengkerama, teman - teman aku pun heran melihat aku dan Doni saling kenal satu sama lain. . . Aku dan Doni saling bertukar pin bb, dan nomer handphone.

Malam harinya, aku dan doni saling bertukar pesan . . .  Tak terasa sudah pukul 12 malam, dan aku pun senyam - senyum sendiri hehehehe

Beberapa minggu berlalu,  Doni pun rajin menjemput ku setiap pagi bak tukang ojeg . . .
Setelah itu Doni menyatakan perasaannya kepadaku , dan aku pun tak menolaknya , hingga kita pun menjalin hubungan lebih dari teman . hehehe

Pak satpam pun berkata " Ciyeee si neng novi, udah gak pernah telat lagi , di jemput ama mas Doni mulu nih " ... aku pun cuma senyam - senyum " Iya donk pak, masa mau telat mulu " ... heheheehee

Aku pun bergegas ke kelas dengan Doni yang kelasnya bersebelahan denganku . . . 

 ----- Selesai ------