Ijinkan aku
mencintaimu dalam diamku walaupun aku tak tahu kau adalah jodohku atau bukan.
Pernah ku rasakan bagaimana rasanya menyukai seseorang tanpa balasan. Hanya
memandangnya dari kejauhan saja sudah membuatku merasakan senang. Mendengar
gelak tawanya yang renyah dan melihatnya tersenyum seakan aku melihat malaikat
tampan yang terlalu sempurna. Wajahmu terlalu indah untuk dihilangkan dari
pandanganku. Bagaimana kalo aku bisa memiliki dirimu seutuhnya tanpa terbagi
dengan wanita lain, alangkah senangnya hatiku ini. Gumamku dan anganku yang
begitu mendalam dan entah itu akan terwujud menjadi kenyataan atau hanya
sekedar harapanku yang cuma menjadi bunga tidurku.
Hatiku
memilihmu namun, apakah hatimu memilihku? Apakah aku ditakdirkan untukmu atau
sebaliknya? Apakah kamu sanggup menerima kekuranganku? Apakah kamu mau
menghabiskan sisa hidupmu bersamaku? Maukah kamu mengarungi rintangan,
tantangan, serta kejamnya dunia ini kita lalui bersama? Pertanyaan yang hanya
bisa ku utarakan lewat tinta hitam diatas kertas putih tanpa bisa ku ucapkan
dan ku bisikkan di telingamu. Hanya angin yang dapat menyampaikan rasa cintaku
yang tak berujung ini. Walau pedih serta perih yang terus ku rasakan tanpa
balasanmu namun aku tetap mengharapmu.
Mungkinkah
dapat ku gapai bintang yang jauh di atas sana, kurasa jawabannya tidak. Seperti
itulah dirimu bagai bintang yang selalu bersinar tapi tak dapat ku miliki.
Bintang yang hanya bisa ku pandang dari kejauhan, ku impikan, dan ku harapkan
untuk dapat ku pegang setidaknya bisa ku sentuh. Mungkin benar bila aku tak
berarti untukmu dan dirimu terlalu berarti untukku. Hingga aku tahu hanya kau
lah yang ku pinta. Bait rindu ini ku tulis hanya untuk kau yang tercinta, walau
hanya tulisan sederhana, ijinkan ku ungkap segenap rasa rinduku padamu. Aku dan
kamu itu lah angan terbesarku ...
Apalah arti
aku dan kamu tanpa berakhir kita ...
Tidak ada komentar:
Posting Komentar